Bulan
Mei dan Perpisahan
Written
by: Anin Ayu Mahmudah
14
Mei 2013
Orang bilang, pertemuan itu takdir
Karena tak pernah direncanakan
Orang bilang, perpisahan itu juga takdir
Karena tak pernah diharapkan
Setiap waktu, setiap kata, dan setiap
kesempatan…
Menjadikan potret cerita tentang kita,
Yang tak terlupakan.
Ayah bilang, bulan Mei itu kelabu
Karena pada saat itu, kita dihadapkan
pada 2 hal:
Masa terakhir kita bersama
Dan masa menunggu hari perpisahan tiba
Ibu bilang, bulan Mei itu penuh warna
Karena terlalu banyak waktu luang
Yang membebaskan kita melakukan apa saja
Aku bilang, perpisahan itu memang sakit
Tapi lebih sakit jika tak pernah bertemu
Aku bilang, bulan Mei itu cokelat
Karena ada manis ada pahit
Karena semua warna tercampur menjadi
Satu
Bulan Mei dan perpisahan…
Seperti sebuah momen yang pasti ditemui
Oleh para pelajar seperti kami
Entah akan berpisah dari teman sekelas
Atau berpisah dengan sahabat satu
sekolah
Putih merah, putih biru, dan putih
abu-abu…
Bulan Mei dan perpisahan…
Ini adalah beberapa patah kata terakhir
untuk kalian,
Sahabatku…
Maafkan kata dan sikapku yang telah
melukai
Terimakasih atas hari dan segala hal
yang kita lalui
Bulan Mei bilang:
Sejauh apapun jarak kita memisahkan,
Kita tetap melalui bulan yang sama
Aku bilang, jika suatu saat kita bertemu
lagi
Itu adalah takdir,
Karena kita tak pernah menduganya.
Aku bilang, jika kita bersama selamanya
Itu adalah takdir,
Karena kita dilahirkan untuk saling
menjaga,
Tanpa pernah kita memintanya
data diri:
- Nama: Anin Ayu Mahmudah
- Alamat: Mojosari RT 02 RW 07 Ketitang, Nogosari, Boyolali 57378
- TTL: Boyolali, 22 Desember 1995
0 komentar:
Posting Komentar