Jumat, 11 Juni 2010 0 komentar

Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang, Sadarlah!

Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang, Sadarlah!


Saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun silam. Sekarang para wanita sudah banyak yang mulai membuka aurat. Bukan hanya kepala yang dibuka atau telapak kaki, yang di mana kedua bagian ini wajib ditutupi. Namun, sekarang ini sudah banyak yang berani membuka paha dengan memakai celana atau rok setinggi betis. Ya Allah, kepada Engkaulah kami mengadu, melihat kondisi zaman yang semakin rusak ini.
Kami tidak tahu beberapa tahun mendatang, mungkin kondisinya akan semakin parah dan lebih parah dari saat ini. Mungkin beberapa tahun lagi, berpakaian ala barat yang transparan dan sangat memamerkan aurat akan menjadi budaya kaum muslimin. Semoga Allah melindungi keluarga kita dan generasi kaum muslimin dari musibah ini.

Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup (Lihat Syarh Muslim, 9/240 dan Faidul Qodir, 4/275).
Wahai Rabbku. Dan zaman ini lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah.

Saudariku, pahamilah makna ‘kasiyatun ‘ariyatun

An Nawawi dalam Syarh Muslim ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bahwa ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun.

Makna pertama: wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.

Makna kedua: wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah.

Makna ketiga: wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.

Makna keempat: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)
Pengertian yang disampaikan An Nawawi di atas, ada yang bermakna konkrit dan ada yang bermakna maknawi (abstrak). Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut.
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Muslimah, 125-126)
Al Munawi dalam Faidul Qodir mengatakan mengenai makna kasiyatun ‘ariyatun, “Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (Faidul Qodir, 4/275)
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnul Jauziy. Beliau mengatakan bahwa makna kasiyatun ‘ariyatun ada tiga makna.

Pertama: wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun sebenarnya dia telanjang.

Kedua: wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang.

Ketiga: wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur kepada-Nya. (Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, 1/1031)

Kesimpulannya adalah kasiyatun ‘ariyat dapat kita maknakan: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.

Tidakkah Engkau Takut dengan Ancaman Ini

Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memakaian pakaian tetapi sebenarnya telanjang, dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”
Perhatikanlah saudariku, ancaman ini bukanlah ancaman biasa. Perkara ini bukan perkara sepele. Dosanya bukan hanya dosa kecil. Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Wanita seperti ini dikatakan tidak akan masuk surga dan bau surga saja tidak akan dicium. Tidakkah kita takut dengan ancaman seperti ini?
An Nawawi rahimahullah menjelaskan maksud sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘wanita tersebut tidak akan masuk surga’. Inti dari penjelasan beliau rahimahullah:
Jika wanita tersebut menghalalkan perbuatan ini yang sebenarnya haram dan dia pun sudah mengetahui keharaman hal ini, namun masih menganggap halal untuk membuka anggota tubuhnya yang wajib ditutup (atau menghalalkan memakai pakaian yang tipis), maka wanita seperti ini kafir, kekal dalam neraka dan dia tidak akan masuk surga selamanya.
Dapat kita maknakan juga bahwa wanita seperti ini tidak akan masuk surga untuk pertama kalinya. Jika memang dia ahlu tauhid, dia nantinya juga akan masuk surga. Wallahu Ta’ala a’lam. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)
Jika ancaman ini telah jelas, lalu kenapa sebagian wanita masih membuka auratnya di khalayak ramai dengan memakai rok hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu senangnya memamerkan paha di depan orang lain? Kenapa mereka masih senang memperlihatkan rambut yang wajib ditutupi? Kenapa mereka masih menampakkan telapak kaki yang juga harus ditutupi? Kenapa pula masih memperlihatkan leher?!

Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah dari kemalasanmu! Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Mulailah dari sekarang untuk merubah diri menjadi yang lebih baik ….
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
***
Artikel Islam dari rumaysho.com

http://artikelislam.e-salim.com/
BACA SELENGKAPNYA ... - Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang, Sadarlah!
0 komentar

Merindu


                          Merindu

                          sekuntum cinta bersemi
                         menebar aroma mewangi
                        kesejukan indah menemani
                        mengalir lembut di hati

                                    semerbak harum melati
                                    seindah mawar berseri
                                    wajahmu membayang di hati
                                    kan terukir di hati abadi

                        lantunan cinta menggelora
                        mengalun indah di hati
                        kehangatan berhembus lirih
                        menebar sepercik kebahagiaan

                                    bayangmu muncul berkelebat
                                    aroma kerinduan terasakan
                                    membuai aku dalam hanyut
                                    bersamamu dalam angan jauh



                                                                        puisi by: Muhammad khanif

BACA SELENGKAPNYA ... - Merindu
0 komentar

Sayang Ini Sungguh Padamu


Sayang Ini Sungguh Padamu

kau pelangiku
warnai hatiku
sejuta rasa
indah bahagia

penuh kelembutan
kau belay cintaku
kasih sayangmu
selalu menemaniku

gemericik tawamu
menghiburku selalu
begitu mengerti aku
mengisi hariku

tak lelah dirimu
terus bersamaku
karena kau begitu
takut kehilanganku

betapa dirimu
sangat mencintaiku
aku pun balas
cintamu setulus hati
karena aku saying kamu


                                                                        puisi by: Muhammad khanif



BACA SELENGKAPNYA ... - Sayang Ini Sungguh Padamu
0 komentar

Cintaku


Puisi by: Muhammad Khanif
“cinta yang mengecewakan”
  
Cintaku

           Cintaku
              Cinta suci
              Seputih susu
              Sebening embun
              Sejernih mata air
              Sesejuk kabut pagi
              Sehangat mentari pagi
                  
                   Tapi kini telah berubah
                   Menjadi siksa dalam hati
                   Meracun di hati dan jiwa
                   Menggersangkan yg tumbuh
                   Tak satupun yg mampu bersemi
                   Kering kerontang berhawa panas
                   Tiada lagi kesejukan terasa

              Selalu mendung tiada hujan
              Badai pun berhembusan panas
              Menjadi gelap gulita tiada cahaya
              Menyelimuti setiap sudut bahagia
              Hingga hatiku merintih tersiksa
              Karena tak mampu menahan semua

                   Selalu melolong tersakiti sangat
                   Terdengar mengiba tak berdaya
                   Menggema di setiap sudut gelap
                   Tapi mngapa tiada yg mendengar
                   Tiada yang mengerti perasaan ini

              Hanya kesedihan yang mendengar
              Namun semakin redup terlunta lunta
              Semakin hilang tak terdengarkan
              Hingga musnah berlebur lara perih
              Terbakar api cinta yang ganas
BACA SELENGKAPNYA ... - Cintaku
Kamis, 10 Juni 2010 0 komentar

Tak berdaya

Puisi by: muhammad khanif
“berharap Allah kan datang”


Tak berdaya

            Nafas Kuhela perlahan
            Dari penat yg memberatkan
            Pikiranku penuh sudah terasa
            Lelah sangat menggelayuti

                Rumit kurasa masalah itu
                Sungguh terlalu berat untukku
                Mengendap ke dalam pikiranku
                Membebani setiap langkahku

            Usaha telah aku lakukan
            Berbagai cara aku kerahakan
            Hasil pun tiada terlihatkan
            Hanya lelah yg kudapatkan

                Mungkin usahaku sia sia
                Kini aku terlalu lelah letih
                Pasrah sudah diriku pada Nya
                Menanti selalu pertolongan Nya
            
Yaa Allah, yaa Tuhanku…
Dengarlah hambaMu ini
Yang lemah tiada daya
Menerjang derita ini. . .

    Hamba teraniaya yaa Allah
    Hamba dizalimi yaa Allah
    Tolonglah hambaMu ini yaa Allah
    Engkaulah sebaik baik penolong
               
            Limpahkanlah laknatMu yaa Allah
            Limpahkanlah azabMu yaa Allah
            Kepada dia yang zalim yaa Allah
            Tunjukkan kuasaMu yaa Allah
BACA SELENGKAPNYA ... - Tak berdaya
0 komentar

Relakan

Puisi by: Muhammad khanif
Meski tak mampu
Namun harus….

Relakan

Hati merisau gundah menggelegar
Teringat kasih yang slalu terbayang
Menyusup dingin deru kerinduan hati
Menggetarkan jiwa yg tak tertahankan

                Lengang senyap merubah sepi di hati
                Angin malam kejam berhembusan duka
                Langitpun bermuram durja hampa
                Geraman lirih melantun sunyi merintih

Satu dentuman rasa terasa menyakiti
Menyiksa batin yg tak menentu arah
Raga tak kuasa menahan api lara
Bergejolak mendera menyiksa hati

        Kuncup cinta layu terkulai pupus
        Harum layu sebelum berbunga indah
        Tak sempat harum mewangi bermekaran
        Terperosok ke dalam lembah nestapa
    
Malam larut yg menyiksa tak berdaya
Kepedihan menyelimuti jiwa suram
Harapan hilang lenyap ditelan kepergiannya
Luka indah menyayat tega perlahan

        Tetesan hangat mengalir lembut
        Raungan halus meronta di hati
        Menyisakan sesal tiada asa
        Berkecamuk berbaur kenangan
        Tuk sebuah perpisahan
 
BACA SELENGKAPNYA ... - Relakan
1 komentar

Foto - Foto Kekejaman Israel Pada Palestine

BACA SELENGKAPNYA ... - Foto - Foto Kekejaman Israel Pada Palestine
.:: Mengertikah bahwa hati adalah penawar? jika ia teracuni tidakkah tubuhmu akan terancam? jagalah ia sekalipun hal itu tak mudah. Berprinsip untuk 'menjaga hati', berusaha menjadi baik supaya mendapatkan yang baik pula::. ||




Ingin Karya Anda Go Inernasional, Tampilkan Disini!!! GRATIS!!!




bagi anda yang ingin menampilkan karya anda yang berupa tulisan, bisa artikel, cerpen, novel, puisi, dll. bisa dikirim melalui email kami di ukirkata.publikasi@gmail.com. Tak perlu ragu jika karya anda kurang bagus. Kami akan menghargai karya anda.
jangan lupa lengkapi data diri anda (Nama Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, dan Alamat)










Anda Pengunjung ke:

Popular Posts

Mutiara Islam

 
;