Jumat, 16 Desember 2011 0 komentar

Teknologi Capung Untuk Penerbangan

بسم الله الرحمن الرحيم


Teknologi Capung Untuk PenerbanganManusia telah mencoba berbagai macam cara untuk dapat terbang. Sejak pesawat terbang pertama dibuat kira-kira seratus tahun yang lalu, ribuan model pesawat udara yang berbeda telah dirancang. Ilmuwan yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba membuat mesin terbang yang lebih baik sampai akhirnya mereka mampu membuat mesin terbang terkini dengan disainnya yang mengagumkan.

Lebih Hebat dari Helikopter

Terbang adalah keahlian yang hebat, tapi kegunaannya tergantung pada sejauh mana ia dapat dikendalikan. Sebenarnya, untuk dapat melayang pada posisi tetap di udara atau mendarat di tempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbang itu sendiri. Untuk itulah, manusia merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yaitu helikopter. Helikopter mampu melayang di udara pada posisi tetap dan lepas landas secara tegak lurus. Karena keuntungan militer inilah, berbagai negara telah menyediakan dana dalam jumlah tak terbatas untuk pengembangan helikopter. Akan tetapi, penelitian terkini telah menemukan fakta yang sangat mencengangkan. Teknologi penerbangan helikopter modern ternyata sangat tertinggal jauh dibanding dengan seekor makhluk mungil yang mampu terbang. Makhluk ini adalah capung.

Sistem penerbangan capung adalah sebuah keajaiban disain dengan teknologi terbang yang mengalahkan semua mesin buatan manusia. Dengan alasan inilah, disain model terakhir helikopter Sikorsky yang terkenal di dunia, dibuat menggunakan disain capung sebagai model. Dalam proyek ini, perusahaan IBM membantu mendisain Sikorsky dengan memuat gambar-gambar capung dalam komputer khusus.

Setelah itu, dengan mengambil contoh capung, ribuan ilustrasi dibuat dalam komputer. Kemudian, dengan mencontoh teknologi terbang capung, dibuatlah model helikopter Sikorsky.

Teknologi Capung Untuk Penerbangan
Singkatnya, tubuh seekor serangga kecil memiliki disain lebih unggul dari rancangan manusia. Teknologi penerbangan capung dan disain sayapnya mengemukakan suatu fakta bahwa makhluk kecil ini memperlihatkan kepada kita disain menakjubkan pada ciptaan Allah. Capung memiliki dua pasang sayap yang ditempatkan secara diagonal pada tubuhnya, ini memungkinkannya melakukan manuver sangat cepat.

Capung dapat mencapai kecepatan lima puluh kilometer per jam dalam waktu sangat singkat, hal yang sungguh luar biasa bagi seekor serangga. Seorang atlit olimpiade dalam perlombaan lari seratus meter, hanya mampu berlari tiga puluh sembilan kilometer per jam.

Giroskop Alami pada Capung

Ada satu persyaratan lagi bagi penerbangan yang baik. Penerbangan sangatlah berbahaya jika tidak didukung oleh sistem penglihatan yang baik. Untuk itulah, pesawat terbang dan helicopter modern memiliki sistem visual canggih. Capung juga memiliki sistem visual teramat canggih: ia memiliki mata mikro berjumlah keseluruhan tiga puluh ribu buah, dan setiap mata mengarah ke titik yang berbeda. Semua informasi dari mata-mata mikro ini diteruskan ke otak capung, yang kemudian mengolahnya seperti komputer. Dengan sistem ini, capung memiliki kemampuan melihat yang luar biasa.

Kemampuan manuver capung lebih unggul dari yang dimiliki helikopter. Misalnya, dengan satu manuver cepat di menit terakhir, capung berhasil menyelamatkan diri dari truk yang datang dari arah berlawanan.

Bahkan capung mampu meloloskan diri dari dua bahaya, yakni ketika ia harus menghindar dari menabrak kaca depan mobil yang sedang melaju ke arahnya dan harus lolos dari burung yang memburunya. Ia berhasil menyelamatkan diri dengan satu manuver cerdas.

Satu permasalahan yang dihadapi pilot, yang seringkali harus melakukan manuver, adalah bahwa setelah suatu manuver, pilot mengalami kesulitan dalam menentukan posisi pesawat relatif terhadap permukaan bumi. Jika pilot kebingungan menentukan posisi bagian atas dan bawah pesawat setelah melakukan manuver, maka pesawat ini dapat mengalami kecelakaan. Para teknisi telah mengembangkan suatu alat untuk mengatasi hal ini, yakni giroskop. Alat ini menunjukan pilot pada garis horisontal yang menandakan posisi horison. Pilot membandingkan garis horisontal ini dengan horison sesungguhnya, dan dengan demikian ia dapat menentukan posisi pesawat dengan cepat. Selama jutaan tahun, capung telah memakai perlengkapan yang mirip dengan yang dikembangkan oleh para teknisi ini. Di depan mata capung terdapat garis horisontal maya pada posisi tetap. Tak menjadi masalah, pada sudut berapa pun ia terbang, ia selalu memposisikan kepalanya sejajar dengan garis horisontal ini.

Ketika posisi tubuh capung berubah selama penerbangan, rambut-rambut di antara badan dan kepalanya menjadi terangsang. Sel-sel saraf pada akar rambut ini mengirimkan informasi ke otot-otot terbang capung tentang posisinya di udara. Hal ini memungkinkan otot-otot tersebut secara otomatis mengatur jumlah dan kecepatan gerak sayap. Dengan demikian, dalam manuver paling sulit sekalipun, capung tidak pernah kehilangan arah atau kendali. Sistem ini sungguh merupakan suatu keajaiban teknik.

Disini, manusia yang berakal akan berpikir. Capung sendiri tidak mengetahui akan sistem luar biasa yang ia miliki. Lalu, siapakah yang meletakan pada tubuh serangga ini sistem penerbangan yang sedemikian kompleks, yang bahkan para insinyur ahli telah menggunakannya sebagai model? Siapakah yang melengkapi serangga ini dengan sayap sempurna, motor yang menggerakkan sayap dan sistem penglihatan yang prima? Siapakah Pencipta disain yang luar biasa ini?

Capung: Diciptakan Sudah Sempurna dan Lengkap

Teori evolusi Darwin, yang mencoba menjelaskan kehidupan dengan peristiwa kebetulan, tak mampu berbicara ketika dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan ini. Mustahil bahwa sistem dalam tubuh capung dapat terbentuk melalui evolusi, yakni pembentukan tahap demi tahap secara kebetulan. Hal ini dikarenakan bahwa agar suatu makhluk hidup dapat hidup, semua sistem ini harus ada pada saat yang bersamaan dan telah lengkap. Capung paling pertama di dunia juga pasti muncul dengan mekanisme yang sama mengagumkannya dengan yang dimiliki capung zaman sekarang. Hal ini telah dibuktikan oleh catatan fosil tentang sejarah alam. Catatan fosil menunjukan bahwa capung-capung muncul di bumi pada saat bersamaan secara serentak. Fosil capung tertua yang diketahui ini berusia tiga ratus dua puluh juta tahun. Pada lapisan-lapisan fosil periode lebih awal, tidak dijumpai sesuatu pun yang menyerupai seekor capung. Tambahan lagi, sejak pertama kali capung muncul, catatan fosil menunjukan bahwa ia tidak mengalami evolusi.

Fosil capung tertua benar-benar sama dengan capung-capung yang hidup sekarang. Antara fosil berusia seratus empat puluh juta tahun dengan capung masa kini di sebelahnya tidak ada perbedaan sama sekali. Kenyataan ini sekali lagi membuktikan kekeliruan teori evolusi sekaligus menunjukan dengan sebenarnya bagaimana capung dan semua makhluk hidup di dunia ini muncul menjadi ada. Adalah Allah, Tuhan seluruh alam, yang menciptakan semua makhluk hidup, dan masing-masing dari mereka adalah bukti keberadaan-Nya. Di samping Allah, tak ada kekuatan lain yang mampu menciptakan seekor lalat sekali pun. Fakta ini dinyatakan oleh Allah dalam Alquran:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ

Artinya : "Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah." (QS Al-Hajj : 73)

#Sumber
HarunYahya.com

http://sains.artikelislami.com/2011/06/teknologi-capung-untuk-penerbangan.html
BACA SELENGKAPNYA ... - Teknologi Capung Untuk Penerbangan
0 komentar

Keajaiban Penciptaan Pada Unta

بسم الله الرحمن الرحيم


Keajaiban Penciptaan Pada UntaLima puluh lima derajat celcius adalah suhu yang panas membakar. Itulah cuaca panas di gurun pasir, daerah yang tampak tak bertepi dan terhampar luas hingga di kejauhan. Di sini terdapat badai pasir yang menelan apa saja yang dilaluinya, dan yang sangat mengganggu pernafasan. Padang pasir berarti kematian yang tak terelakkan bagi seseorang tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya. Hanya kendaraan yang secara khusus dibuat untuk tujuan ini saja yang dapat bertahan dalam kondisi gurun ini.

Kendaraan apapun yang berjalan di kondisi yang panas menyengat di gurun pasir, harus didisain untuk mampu menahan panas dan terpaan badai pasir. Selain itu, ia harus mampu berjalan jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air. Mesin yang paling mampu menahan kondisi sulit ini bukanlah kendaraan bermesin, melainkan seekor binatang, yakni unta.

Unta telah membantu manusia yang hidup di gurun pasir sepanjang sejarah, dan telah menjadi simbul bagi kehidupan di gurun pasir. Panas gurun pasir sungguh mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan beberapa binatang kecil lainnya, tak ada binatang yang mampu hidup di sana. Unta adalah satu-satunya binatang besar yang dapat hidup di sana. Allah telah menciptakannya secara khusus untuk hidup di padang pasir, dan untuk melayani kehidupan manusia. Allah mengarahkan perhatian kita pada penciptaan unta dalam ayat berikut:

أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ

Artinya : "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan." (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)

Jika kita amati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap bagian terkecil darinya adalah keajaiban penciptaan. Yang sangat dibutuhkan pada kondisi panas membakar di gurun adalah minum, tapi sulit untuk menemukan air di sini. Menemukan sesuatu yang dapat dimakan di hamparan pasir tak bertepi juga tampak mustahil. Jadi, binatang yang hidup di sini harus mampu menahan lapar dan haus, dan unta telah diciptakan dengan kemampuan ini.

Unta dapat bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat tanpa makan atau minum. Ketika unta yang mampu berjalan tanpa minum dalam waktu lama ini menemukan sumber air, ia akan menyimpannya. Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam sekali minum; dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan di sini. Hal ini menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa makan apapun.

Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri. Namun sistem pencernaan pada unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit ini. Gigi dan mulut binatang ini telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri tajam dengan mudah.

Perutnya memiliki disain khusus tersendiri sehingga cukup kuat untuk mencerna hampir semua tumbuhan di gurun pasir. Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir menyesakkan nafas dan membutakan mata. Tapi, Allah telah menciptakan sistem perlindungan khusus pada unta sehingga ia mampu bertahan terhadap kondisi sulit ini. Kelopak mata unta melindungi matanya dari dari debu dan butiran pasir. Namun, kelopak mata ini juga transparan atau tembus cahaya, sehingga unta tetap dapat melihat meskipun dengan mata tertutup. Bulu matanya yang panjang dan tebal khusus diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata. Terdapat pula disain khusus pada hidung unta. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.

Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah terperosok ke dalam pasir. Tapi ini tidak terjadi pada unta, sekalipun ia membawa muatan seberat ratusan kilogram, karena kakinya diciptakan khusus untuk berjalan di atas pasir. Telapak kaki yang lebar menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju. Kaki yang panjang menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya. Tubuh unta tertutupi oleh rambut lebat dan tebal. Ini melindunginya dari sengatan sinar matahari dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari terbenam. Beberapa bagian tubuhnya tertutupi sejumlah lapisan kulit pelindung yang tebal. Lapisan-lapisan tebal ini ditempatkan di bagian-bagian tertentu yang bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas. Ini mencegah kulit unta agar tidak terbakar. Lapisan tebal kulit ini tidaklah tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan; tapi unta memang terlahir demikian. Disain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.

Marilah kita renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan. Sistem khusus yang memungkinkannya menahan haus, punuk yang memungkinkannya bepergian tanpa makan, struktur kaki yang menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, kelopak mata yang tembus cahaya, bulu mata yang melindungi matanya dari pasir, hidung yang dilengkapi disain khusus anti badai pasir, struktur mulut, bibir dan gigi yang memungkinkannya memakan duri dan tumbuhan gurun pasir, sistem pencernaan yang dapat mencerna hampir semua benda apapun, lapisan tebal khusus yang melindungi kulitnya dari pasir panas membakar, serta rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.

Tak satupun dari ini semua dapat dijelaskan oleh logika teori evolusi, dan kesemuanya ini menyatakan satu kebenaran yang nyata: Unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang pasir, dan untuk membantu kehidupan manusia di tempat ini.

Begitulah, kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap penjuru alam ini, dan Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Allah menyatakan hal ini dalam ayat Al-quran:

إِنَّمَا إِلَهُكُمُ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا

Artinya : "Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan – Nya meliputi segala sesuatu." (QS. Thaahaa, 20:98)

#Sumber
HarunYahya.com

http://sains.artikelislami.com/2011/06/keajaiban-penciptaan-pada-unta.html
BACA SELENGKAPNYA ... - Keajaiban Penciptaan Pada Unta
.:: Mengertikah bahwa hati adalah penawar? jika ia teracuni tidakkah tubuhmu akan terancam? jagalah ia sekalipun hal itu tak mudah. Berprinsip untuk 'menjaga hati', berusaha menjadi baik supaya mendapatkan yang baik pula::. ||




Ingin Karya Anda Go Inernasional, Tampilkan Disini!!! GRATIS!!!




bagi anda yang ingin menampilkan karya anda yang berupa tulisan, bisa artikel, cerpen, novel, puisi, dll. bisa dikirim melalui email kami di ukirkata.publikasi@gmail.com. Tak perlu ragu jika karya anda kurang bagus. Kami akan menghargai karya anda.
jangan lupa lengkapi data diri anda (Nama Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, dan Alamat)










Anda Pengunjung ke:

Popular Posts

Mutiara Islam

 
;